Control - Loop Terbuka dan Loop Tertutup
Sistem Pengendalian ( Control Sistem ) merupakan sistem yang mengendaliakan suatu proses, baik secara manual ataupun otomatis. Sitem Pengendalian terdiri dari dua jenis, yaitu pengendalian loop tertutup dan pengendalian loop terbuka.
1. Sistem Pengendalian Loop Terbuka
Sistem pengendalian loop terbuka merupakan sistem pengendalian yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi selanjutnya ( aksi kontroler ). Atau dengan kata lain, sistem ini tidak memiliki umpan balik ( feed back ), sehingga keluarannya tidak bisa dijadikan perbandingan antara umpan balik dan masukan yang menentukan aksi berikutnya. Oleh karena itu, sistem pengendalian loop terbuka hanya bisa digunakan jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak ada gangguan eksternal dan internal.
Diagram blok sistem pengendalian loop terbuka mirip dengan diagram blok sistem pengukuran ( lihat buku The Principle of Measurement System, pengarang J P Bentley ), yaitu lurus tanpa adanya umpan balik. Hanya saja, komponen penyusunnya berbeda. Pada sistem pengendalian loop terbuka komponennya hanya ada masukan kontroler, aktuator dan keluaran. ( Penjelasan tentang diagram blok lebih mendetail insya4WI akan dibahas dikesempatan berikutnya )
Kelebihan sistem ini diantaranya konstruksinya sederhana, tidak memerlukan banyak komponen sehingga lebih ekoneomis, tidak memiliki persoalan stabilitas, dll. Sedangkan kelemahanya diantaranya adalah keluaran sistem kemungkinan besar berbeda dengan yang diinginkan, kalibrasi harus sering dilakukan, dll
2. Sistem Pengendalian Loop Tertutup
Sistem pengendalian loop tertutup merupakan sistem pengendalian yang keluarannya berpengaruh terhadap aksi selanjutnya ( aksi kontroler ). Berbeda dengan loop terbuka, pada loop tertutup sistem memiliki feed back, seingga keluarannya bisa dijadikan perbandingan umpan balik dan masukan untuk menentukan aksi berikutnya.
Seperti pada pengertiannya, diagram blok sistem pengendalian loop tertutup memiliki feed back. Perhatikan gambar di bawah ini. Darii gambar di bawah terliahat bahwa diagram blok sistem pengendalian loop tertutup memiliki komponen umpan balik yang akab dibandingkan oleh summing point. Pada referensi lain sinyal informasi dari kontroler dikirim dulu ke elemen kontrol akhir ( Final Control Element ) sebelum dikirim ke plant, misal control valve. Sistem ini merupakan dasar sistem pengendalian yang ada di industri, hanya saja lebih komplek. Di industri bisa saja sistem pengendaliannya bertingkat dan saling berhubungan antara satu loop dengan loop lainnya.
Dibandingkan dengan loop terbuka kelebihan dari sistem ini diantaranya adalah dapat mengatasi ketidakpastian karakteristik plant dan hubungan antara masukan dan keluaran dari plant, ketelitian dapat selalu terjaga, dll. Disamping kelebihan itu, ada beberapa kekurangan dari sistem ini, yaitu perlengkapan lebih rumit jadi lebih mahal, instalasi sulit, respon cenderung berosilasi hingga mencapai keadaan steady - nya.
Masukan pada sistem pengendalian, baik loop terbuka maupun tertutup terdapat komponen set point, yaitu nilai keluaran yang diharapkan dari proses yang nantinya akan dibandingkan dengan umpan balik pada loop tertutup. Sehingga loop tertutup ada error yang menyebabkan aksi kontroler berbeda untuk tiap waktu bergantung pada error yang ada. Error merupakan selisih antara set point dan umpan balik dari keluaran sebelumnya. Dengan adanya perbandingan ini ( error ) membuat sistem ini bisa mencapai nilai keluaran yang diinginkan tidak seperti pada loop terbuka.
diambil dari beberapa sumber.
0 Response to "Control - Loop Terbuka dan Loop Tertutup"
Posting Komentar