Info - Lowongan Pekerjaan Telkomsel

Saya dapat info dari milis BEM FTI ITS bahwa ada lowongan pekerjaan di Telkomsel Palembang paling lambat tanggal 4 Desember 2009. Untuk Info lebih lengkap donlot disini

Read Users' Comments (0)

Tips - Sinkronisasi Subtitle Movie

Terkadang kita suka sebel klo dapat film/movie yg subtitlenya g pas. Atau kita dapat film yang g da subtitlenya truz donlot g pas. Gimana caranya supaya pas...?untuk tau jawabannya baca truz mpe akhir pasti masalah itu g kan terjadi lagi.

Pertama donlot dulu software Time Adjuster ( untuk donlot klik disini ). Setelah itu buka file subtitle yang mo disinkronisasikan ( contohnya aq pke subtitlenya astroboy 2009, biasanya filenya .srt ). Setelah dibuka klik gambar jam ( perhatikan gambar di bawah ini )

Setelah itu, perhatikan ada dua bagian 50% awal dan akhir. g usah terlalu diambil pusing, perhatikan ja klik ja dialog yang pertama dan terakhir, truz perhatikan tab sebelah kanan ganti ke format hh:mm:ss. Cocokkan bagian dialog yang pertama dan terakhir itu dengan waktu yang pas dengan yang da di film ( makanya klo mo ngerjain ni mesti buka juga file filmnya ).

setelah semua dah dirasa pas klik OK maka akan muncul dua file yang lama dan yang baru. Setelah itu klik icon save yang banyak( untuk lebih jelas klihat gambar )


Selesai sudah deh...tinggal nikmati ja subtitle yang dah sinkron tadi, klo msih blum sinkron berarti waktu yang dimasukkin blum pas ulangi lagi ja langkah tadi. Demikian tips hari ini, semoga bermanfaat. Tunggu tips lain yang lebih gila lagi. Oia, jangan lupa commentnya ya...makasih...

NB : Untuk tips mendonlot subtitle bisa klik http://monkeydexe.blogspot.com

Read Users' Comments (1)komentar

Religius - Ada Apa Dengan Haid??

Semua orang mungkin udah tau tentang haid, tapi apakah kamu tau sholat yang mana aja yang mesti di qodo sesudah haid.? Untuk mengetahuinya mari kita perhatikan beberapa ilustrasi di bawah ini mudah – mudahan bisa dimengerti dan bermanfaat bagi semua. Amiin.

1.Sholat yang sudah dilaksanakan g perlu di qodo
Hari sabtu pukul 13.00 Aminah haid dan ia udah melaksanakan sholat dzuhur. Setelah satu minggu, haidnya habis pada jam 12.30 or jam 16.00, maka Aminah tidak perlu mengqodo sholat, ia bisa langsung sholat(dzuhur or ashar).

2.Sholat yang belum dilaksanakan sesudah habis haid perlu di qodo
Hari sabtu pukul 13.00 Aminah haid n kebetulan belum sholat dzuhur. Setelah satu minggu, haidnya habis pada pukul 12.30 atau 18.00, maka Aminah bias langsung mengerjakan sholat dzuhur atau maghrib kemudian mengqodo sholat dzuhur yang belum dikerjakan pada hari sabtu minggu kemarin, setelah mandi tentunya.

3.Shalat yang bisa di jama’ takhir perlu di qodo
Hari sabtu lagi Fatimah haid tepatnya pukul 12.30 ia sudah mengerjakan sholat dzuhur. Pada hari jum’at haidnya habis pukul 15.15 or 20.00. Maka Idah setelah melaksanakan sholat ashar or isya, ia harus mengqodo sholat dzuhur(bila haid habis pada waktu ashar) or maghrib(bila haid habis waktu isya).
Masih hari sabtu, Dina juga haid pukul 12.30 sedangkan ia belum sholat dzuhur. Setelah satu minggu haidnya habis pada jam 15.20 or 20.10, maka sholat yang perlu dikerjakan Dina setelah bersuci adalah sholat ashar/isya + sholat dzuhur/maghrib (yang sewaktu) + sholat dzuhur yang belum dikerjakan pada hari sabtu.

NB:
-Qodo adalah mengganti sholat karena sesuatu hal yang diperbolehkan oleh ajaran agama Islam

-Ket.ini berdasarkan imam As Safi’i

-Muslimah seharusnya mengetahuinya

-Muslim juga mesti tau, apa kamu rela istrimu nanti celaka karena tidak mengetahui hal ini

-Bila ada yang tidak dimengerti bisa ditanyakan langsung or langsung menghubungi

-Hal ini disadur dari teman saya N’droe

Read Users' Comments (0)

Anime - Naruto Shippuden 137


Pada episode ini pertarungan Sasuke vs Itachi mulai memanas.....pada episode sebelumnya mata Sasuke sudah mo diambil oleh Itachi....apakah berhasil....???Episode ini berjudul Amaterasu....apakah Itachi akan mengeluarkan mata Amaterasu..???temukan jawabannya pada episode ini....untuk donlot Naruto Shippuden 137 klik disini

Read Users' Comments (0)

Elektronika - Sensor

Sensor adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu besaran fisis menjadi sinyal besaran fisis yang lain yang dapat diukur. Dengan demikian sensor digunakan sebagai indera suatu alat (instrument). Sensor merupakan elemen pertama yang bersentuhan langsung dengan obyek uang akan diukur. Sinyal dari sensor akan diteruskan ke unit proses selanjutnya untuk diolah sehingga menghasilkan output sesuai keinginan.
Suatu sensor yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Sensitif terhadap besaran yang diukur
- Tidak sensitif terhadap besaran lain yang berada disekitarnya
- Tidak mempengaruhi sifat objek yang diukur
Beberapa jenis sensor berdasarkan besaran yang diukur antara lain:
a. Sensor Optik
Merupakan sensor yang memiliki output yang berubah terhadap perubahan cahaya. Beberapa contoh sensor optik yang umum digunakan antara lain:
1) LDR (Light Dependant Resistor)
Atau biasa disebut photoconductor adalah salah satu sensor cahaya yang terbuat dari semikonduktor dengan resistansi tinggi. LDR memiliki karakteristik nilai tahanan bergantung dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima maka resistansinya akan berkurang. Sebaliknya jika LDR menerima intensitas cahaya yang sedikit maka resistansinya akan bertambah.
2) Photodioda
Seperti halnya LDR photodiode juga bereaksi jika diberi intensitas cahaya. Hanya saja output yang dihasilkan oleh photodiode berupa arus. Berbeda dengan LDR yang menghasilkan output berupa hambatan (resistan). Besarnya arus yang dihasilkan bisa berbanding lurus atau berbanding terbalik terhadap intensitas cahaya yang diterima.
b. Sensor Mekanik
Merupakan sensor yang memiliki output yang berubah terhadap perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan). Gaya ataupun perpindahan tersebut bisa linier ataupun rotasi. Beberapa contoh sensor mekanik yang umum digunakan antara lain:
1) Potensiometer
Merupakan sensor yangmemiliki tiga kaki dengan tuas yang bisa digeser. Bila semua kaki pada potensiometer digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti pembagi tegangan. Sedangkan jika hanya dua kaki yang digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti hambatan geser.
2) Strain Gauge
Merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur regangan (strain) dari suatu benda. Output dari sensor ini adalah berupa perubahan resistansi yang kemudian dikondisikan dengan menggunakan wheatstone bridge. Sensor ini digunakan dengan cara ditempelkan pada permukaan logam yang akan diukur regangannya.
c. Sensor Termal
Merupakan sensor yang memiliki output yang berubah terhadap perubahan suhu objek. Beberapa contoh sensor mekanik yang umum digunakan antara lain:
1) Thermocouple
Merupakan sensor yang berbentuk sambungan dua logam berbeda jenis yang menghasilkan perubahan tegangan terhadap perubahan suhu. Termokopel dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan kombinasi logam yang digunakan.
2) IC LM35
Merupakan IC yang sering digunakan pada berbagai rangkaian elektronika untuk pengukuran ataupun pengendalian. Sensor ini banyak digunakan karena mudah dalam pemasangan dan nilai output yang linear terhadap perubahan suhu.
Pada penggunaan yang lebih luas, terdapat lebih banyak jenis sensor yang digunakan dengan berbagai karakteristik dan variabel yang dapat diukur.

Sebelum merancang suatu rangkaian dari sebuah sistem hendaknya kita melakukan simulasi terlebih dahulu. Salah satu software yang biasa digunakan adalah EWB ( untuk mendonlot EWB5.12 klik disini ).
Tunggu postingan tentang elektronika berikutnya yang tentunyya akan lebih menambah pengetahuan anda. Trims

Read Users' Comments (1)komentar

Avril lavigne (1)


Avril Ramona Lavigne Whibley(lahir di Kanada, 27 September1984; umur 25 tahun), atau lebih dikenal dengan nama Avril Lavigne, adalah seorang penyanyi pop-punk, musisi, dan aktris asal Kanada. Pada tahun 2006, Majalah Bisnis Kanada memposisikannya dalam posisi ke-7 wanita Kanada paling mengagumkan di Hollywood, dan pada tahun 2007 dia memenangkan 9 nominasi Jabra Music Contest untuk kategori Best Band In The World, berdasarkan pilihan penggemar diseluruh dunia. Hingga kini, Lavigne telah merilis 3 buah album studio, yaitu Let Go (rilis tahun 2002), Under My Skin (rilis tahun 2004) dan The Best Damn Thing (rilis tahun 2007).

Avril Lavigne dilahirkan disebuah kota kecil, Napanee, Ontario dalam lingkungan keluarga Kristen. Kemampuan Avril dalam bernyanyi telah diketahui sejak ia berumur 2 tahun, ketika ibunya mengatakan bahwa Avril telah mulai ikut menyanyi lagu-lagu rohani di gereja. Keluarga Avril pindah ke Napanee saat dia berumur 5 tahun. Pada tahun 1998, Avril memenangkan kompetisi bernyanyi dalam tour resmi penyanyi Kanada, Shania Twain. Avril menyanyikan lagu Shania yang berjudul What Made You Say That. Saat usia Avril menjelang 16 tahun, dia didaftarkan oleh Ken Krongard, seorang artis dan jurnalis, wakil dari perusahaan rekaman Arista. Ken mengundang Antonio "L.A." Reid untuk mendengarkan nyanyian Avril disebuah studio rekaman milik Peter Zizzo di New York. Selanjutnya Avril melengkapi kontrak album perdananya, Let Go. Nama ayahnya adalah John Lavigne dengan ibunya bernama Judy Lavigne. Avril mempunyai saudara yang bernama Matt Lavigne (kakak laki-laki) dan Michelle Lavigne (adik perempuan).

Salah satu lagu yang menurut saya sangat berkesan adalah Innocence ( untuk download klik http://www.ziddu.com/download/7512299/avril-Innocence.mp3.html ) karena musiknya cukup simpel dan penjiwaannya sangat yahuuud....sebenarnya lagu - lagu avri menurut saya sangat siiiplah...namun yang peling berkesan Innocence...bagaimana menurut anda...?apa lagu avril yang kamu suka..?

(disadur dari wikipedia)

Ada lagu Avril yang lain dari album pertamanya,silahkan didonlot(klik pada judul). Untuk album lain mohon menunggu di postingan berikutnya.

album Lets go:

avril - anything but ordinary
Avril - complicated
avril - i'm with you
avril - losing grip
avril - mobile
avril - my world
avril - naked
avril - nobody's fool
AVRIL - SK8ER BOi
avril - things i'll never say
avril - tomorrow
avril - Too Much To Ask
Avril - Unwanted

Read Users' Comments (0)

Jangan Kau Ganti Bidadariku

Pagi ini, kala sebagian orang masih terlelap dalam tidurnya, terbuai dalam
ayunan mimpi, didekap hangatnya selimut setan, kala pandangan masih tertutup angan –
angan, daun – daun bergeliat dipenuhi embun pagi yang menyejukkan hati, gunung yang
tertancap dengan kokoh menghujam perut bumi yang ditutupi kabut, remang – remang dan
semakin jelas, mentari mulai mengintip diantara gunung – gunung menyapa pada dunia
membahana indah nian tak terkira, sang Rembulan yang pergi mengikuti bintang – bintang
yang mulai padam, ayam berkokok sahut – menyahut menggemparkan seluruh jagat raya,
membangunkan semua makhluk yang terpendam dalam dunia khayalan, dibalas oleh pamit
suara serangga – serangga malam yang merdu, terlihat seorang anak muda yang tinggi kurus
seperti tiang listrik yang tak terawat dan sudah mulai usang, kira – kira 170 cm tingginya,
rambut panjang setengah ikal dengan model yang sangat abstrak dan tak tentu maksudnya,
muka dekil namun cerah bercahaya, terbangun dari tidurnya dan dengan langkah yang sangat
cepat menuju ke kamar mandi mengambil air wudhu yang dinginnya meresap sampai ke
tulang sum – sum, mematikan rasa pada seluruh indra untuk menghadap Sang Pencipta,
mengadu, memohon, dan berlindung serta memenuhi panggilan – Nya. Anak itu namanya
Akmal, lengkapnya Akmal As – Syafa.
Tidak seperti biasa, hari ini dia bangun lebih pagi, menyiapkan baju,
menyetrika dan menatanya ke dalam tas bututnya. Melipatnya dengan rapi supaya tidak kusut
jika disimpan dalam tas. Ibunya yang sangat saying kepada anaknya sangat sibuk bahkan
lebih sibuk dari Akmal menyiapkan bekal untuk sang Permata Hati harapan keluarga. Ya, hari
ini Akmal harus kembali lagi ke Yogyakarta untuk berkelana menengok lebih jauh luasnya
dunia menuntut ilmu setelah beberapa minggu libur di kampung halaman tercinta.
Akmal lahir di tengah – tengah keluarga yang pas – pasan. Ayahnya, Abu
Kamal, hanya seorang pedagang kaki lima di sudut sebuah pasar di desanya yang masih asridan belum banyak terjamah oleh industrialisasi. Desa ini masih memiliki banyak hamparan
sawah yang membentang bagai permadani hijau yang membelah seluruh pandangan, kolam –
kolam ikan yang smbung – menyambung dengan sungai yang mengalir meliuk – liuk seperti
ular mencari mangsa, pohon – pohon berbaris membentuk pagar panorama yang indahnya
laksana deretan bidadari surga. Ibunya, Rubaiah, hanya bias membantu menambah
penghasilan keluarga dengan berjualan obat tradisional yang ia racik jadi jamu ke desa – desa
di kaki gunung yang tertanam melindungi desa tempatnya tinggal. Dengan tubuh yang mulai
renta, ibu perkasa ini meniti langkah demi langkah hanya untuk mendapatkan rupiah untuk
kelangsungan hidup keluarga.
Meski termasuk sentral kerajinan, desa Rajagaluh tidak begitu memberi
harapan pada keluarga Akmal. Ibunya dulu pernah mencoba menjadi pengrajin bamboo
serabutan menerima job dari toko – toko di pasar kerajinan dekat rumahnya, tapi hasilnya
tidak memuaskan. Bukan karena upahnya yang kecil, melainkan pekerjaan yang tidak selalu
ada tiap harinya. Maka tidaklah heran pekerjaan keluarga ini berbeda dengan kebanyakan
keluarga di desanya.
Matahari mulai meninggi. Pancaran sinar yang membawa molekul – molekul
pemberi suplemen vitamin D pada tulang menerobos jendela dan pintu rumah Akmal. Saat
yang ditunggu tiba, Akmal sebentar lagi pergi ke stasiun yang lokasinya tidak begitu jauh dari
rumahnya. Suasana haru sejenak menyelimuti keluarga ini, ibu, nenek, dan kedua adiknya
mengantar kepergiannya. Akmal berpamitan pada ibunya,
“Bu, Akmal berangkat dulu, do’akan Akmal Bu…….!!!” dengan hati tersayat
dan tertusuk rasa sedih Akmal mencoba meraih tangan halus ibunya yang lelah bekerja dan
menciumnya. Ibunya memeluk Akmal seraya berbisik,
“Pergilah Nak, do’a ibu menyertaimu…….jangan pernah tinggalkan solat dan
selalu ingat Alloh dimana pun kau berada…….kau harapan kami Nak, ingat selalu selalu
pesan bunda ya Nak…….!!!”Tanpa terasa air mata mengalir membasahi seluruh hati seorang ana yang akan
pergi membawa harapan besar keluarga. Neneknya pun memberi do’a restu pada cucunya
yang akan yang akan merantau ke negeri orang, adiknya mengantarkan kakaknya bersiap
menuju perantauan. Adik kecilnya sangatlah sedih dengan kepegian kakaknya, dia sangatlah
dekat dengan Akmal. Bahkan saat pertama kali Akmal merantau ke Yogyakarta, suatu saat
tiba – tiba dia pernah berteriak memanggil nama Akmal di rumah, padahal ia tidak ada.
Sangatlah sedih bagai tertimpa bumi hati Akmal setiap kali mengingat kejadian yang
diceritakan ibunya saat liburan kemarin.
Kaki Akmal melangkah keluar rumah dengan iringan do’a dari orang – orang
tercinta.
“Bismillahi Tawakkaltu ‘alalloh, laa haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil
‘adzim…….” Dalam hati Akmal memohon perlindungan pada Sang Pemilik jagat raya.
Tangan kanannya membawa bekal yang telah susah payah disiapkan ibunya tadi pagi dan
pundaknya menanggung beban tas butut yang berisi pakaian. Sebelum ke stasiun Akmal
berlari membelah keramaian dengan dipenuhi rasa yang tidak dia mengerti menuju pasar
tempat ayanhnya berjualan. Seperti biasa dia melakukan ritual yang sama seperti pada ibunya
tadi. Ayahnya pun memberi petuah hidup yang sama dengan kata – kata yang terlontar dari
mulut ibunya. Akmal berangkat naik kereta ekonomi yang sering digunakan orang – orang
yang tergolong kaum menengah ke bawah. Walau fasilitas yang ditawarkan seadanya, tapi
kocek yang harus dikeluarkan sesuai dengan kemampuan Akmal yang notabene koceknya
tidak terlalu tebal. Kerata mulai melaju, suara klakson yang mebisingkan lingkungan sekitar
mengantar kepergian Akmal, asapnya mengepul hitam menyebar ke seluruh alam, mesinnya
bergerak semakin kencang meningggalkan kampong halaman menyisakan rindu yang
mendalam di hati Akmal yang selalu terpatri di bumi Rajagaluh.
Akhirnya, perjalanan selama kurang lebih sebelas jam yang sangat melelahkan
yang penuh dengan cerita dan fenomena – fenomena kehidupan yang terpotret sepanjangperjalanan, berbagai tingkah laku manusia, berbagai insiden yang mewarnai petualangan
Akmal telah berakhir.
“Yogyakarta…….I’m coming…….!!!” mungkin itu yang terbersit di hati
Akmal saat menginjakkkan kakinya di tanah impian Yogyakarta. Walau sudah larut malam,
sekitar pukul sebelas, Yogyakarta masih menunjukkan geliatnya. Orang – orang masih hilir
mudik mencari sesuapnasi, kuda – kuda besi mondar – mandir melintasi jalan yang diterangai
gemerlap lampu jalan erbentang panjang membentuk untaian pesona kota yang sangat artistik.
Akmal dijemput oleh teman kosnya, Dani, di stasiun. Dani segera menyalakan motornya dan
langsung membelah dinginnya malam menuju tempat harapan mereka dibangun. Setibanya di
kos, Akmal langsung mengambil air wudhu walau letih menyerang seluruh badan, capek
menggerogoti hati,lusuh menghiasi auara wajah. Dia segera menghadap Sang Mahakuasa
mengucap rasa syukur pada Sang Pemilik Alam.
Yogyakarta berarti kesibukan Akmal dimulai seperti biasanya. Kuliah dimulai
dengan disambut panasnya udara Yogyakarta yang bias membuat pening kepala, kulit terasa
terbakar, sampai dehidrasi yang tak terhindarkan. Tugas – tugas mulai menumpuk dan sederet
kegiatan yang mulai menghadang hari – hari Akmal. Namun anehnya, tugas, kuliah, kegiatan,
dan sejuta jadwal yang memenuhi meja belajarnya justru membuat Akmal enjoy dan makin
merasakan indahnya hidup. Sikap ini berbeda dengan kebanyakan orang, pada umumnya
merreka akan mengeluh dan putus asa menghadapi hal – hal semacam itu.
“Inilah hidup Bung…….penuh tantangan dan sangat misterius…….hidup
cuma sekali……hidup butuh perjuangan…….nikmati perjuangan hidupmu itu Bung…….”
Itulah kata – katanya setiap ditanya oleh temannya tentang ke – enjoyannya.
Akmal tergolonng anak dengan tingkat intelektualitas di atas rata – rata. Dia lumayan pintar,
cerdas, dan dia masuk jajaran depan orang – orang berprestasi di jurusannya. Ternyata
seorang anak desa bernama Akmal bisa berbicara, unjuk gigi, dan memberikan perlawanan
cukup sengit di negeri orang yang notabene kota besar dan terkenal keras.Suatu hari seperti biasa, Akmal berangkat kuliah bersama Kasim, dia orangnya
gemuk, gempal berbanding terbalik dengan Akmal. Jika mereka berjalan berdampingan
seperti angka sepuluh yang berkeliaran. Tidak ada yang Akmal rasakan berbeda di hari itu
sebelum suatu peristiwa yang sangat menakjubkan dan memberi warna pada hidupnya terjadi.
Ketika sedang asyik jalan sambil berbincang – bincang dengan Kasim, secara tidak sengaja
Akmal melihat sesosok bidadari melintas dengan cepat di depannya. Seketika itu pula dunia
seakan berhenti berputar, berhenti sejenak seluruh detak jantung makhluk di hamparan bumi,
darah tiba – tiba berhenti mengalir, nafas terasa sesak, kata tak terucap, mata melongo seperti
di ditusuk jarum, mulut menganga tak dapat bicara, tubuh kaku namun layu, hati bergejolak
meniupkan sebuah rasa yang tak disangka tak dikira sebelumnya.
“Subhanalloh, siapa nian bidadari itu?putri darimanakah dia?” Akmal
bergumam dalam hati. Mulailah Dewi Amor menaburkan benih – benih cinta dalam hatinya
yang terus disirami oleh wajah manis sang Bidadari, oleh indahnya simpul senyum yang
tersungging dari bibir sang Putri, terus memberikan nutrisi kepada benih – benih itu sehinnga
tumbuh dengan cepatnya. Perkembangan benih – benih cinta di hati Akmal sangatlah cepat
sejak kejadian tempo hari.
Suatu ketika Akmal pun memberanikan diri untuk mencoba mengenal lebih
jauh sang Bidadari pujaan hati. Sebenarnya dia bukanlah tipe orang yang bisa melakukan hal
seperti itu, karena di waktu dulu hatinya telah beku oleh jamahan perempuan sampai akhirnya
mulai mencair seiring dengan tumbuhnya pohon asmara dalam hatinya, tapi demi bidadari
yang memberikan panas ke dalam pohon asmaranya sebagia bahan untuk melakukan
fotosintesis sehingga tersaji buah cinta yang manisnya membuat orang ytang memakannya
mabuk kepayang. Dengan hati yang terus bergejolak tak tentu arah, jantung yang berdegub
makin kencang, tubuh gemetar, dan kata yang terbata – bata, Akmal menghampiri sang
Bidadari yang sedang duduk bercanda bersama bunga – bunga di tengah taman kebahagiaanyang terus memancarkan aura keindahan dan memantulkan kesejukan dalam jiwa dan raga.
Dia menyapa sang Dara dan mulai berkenalan dengannya,
“Wahai kau yang yang berdiri dengan sejuta senyuman, duduk dengan beribu
pesona, berlari dengan segudang keindahan, sudikah dikau dengan orang desa yang lancing
ini?”
Bidadari itu sedikit bingung, dia berkata dengan lembutnya di tengah
kebingungannnya membuat setiap laki – laki yang mendengarnya bisa melayang ke angkasa,
“Aku?”
Akmal mengangguk memberi isyarat membenarka perasaan sang Dewi. Dia
meminta Akmal untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Akmal tidak keberatan, tanpa
piker panjang dia langsung memperkenalkan dirinya pada makhluk manis ini. Setelah daia
selesai kini tiba waktu yang ditunggu – tunggu olehnya, giliran si Cantik memperkenalkan
diri,
“Siapa nian nama bidadari ini?”bisik Akmal dalam hati. Ternyata nama
bidadari itu adalah Agni Nurussyifa. Nama yang indah seindah rupa dan perangainya.
Sungguh ciptaan yang indah dari yang Kuasa.
Perkenalan itu menjadi awal tali persahabatan mereka. Hari – hari Akmal kini
selalu dipenuhi bunga mawar yang merekah, kupu – kupu yang selalu hinggap di dalam hati
kecilnya, dia merasa punya sayap dan melayang melintasi deretan bangunan beton yang
memenuhi lahan bumi pertiwi menuju tempat sang Pujaan hati. Pesan – pesan singkat yang
manis sling terucap lewat udara malam yang masih saja terasa panas, salam pengantar tidur
dan penyambut pagi terkirim bersama untaian cinta yang semakin membara. Canda tawa
tercipta kala mereka bersama, bertukar cerita berbagi suka dan duka, sungguh iri setiap orang
yang melihat keakraban mereka. Semakin hari, dua insan ini semakin memperat tali
silaturrahmi dengan terus saling bertegur sapa, memberimotivasi dikala sunyi, menasehati
disaat hati tak terkendali, membantu diwaktu yang tak tentu. Meski Akmal belum menyatakanperasaannya kepada sang Bidadari, Aani Nurussyifa, tingkah laku mereka sudah dua sejoli
yang dimabuk asmara, dibuai oleh cinta, dibius oleh aroma kasih
Agni tidak pernah tau apa yang Akmal rasakan, begitu juga sebaliknya. Kedua
manusia ini saling menutup rapat – rapat rasa yang ditimbulkan oleh heti mereka, sangat rapat
sekali. Bahkan radiasi dari rasa itu tak tampak dan hanya percikan – percikan kecil yang lolos
dari selubung aura yang menghalangi radiasi itu yang bias terlihat. Bukan hanya Agni, orang
– orang pun tidak ada yang tau perasaan Akmal. Munkin hanya segelintir orang yang pernah
menjadi teman ceritanya tau tentang perasaannya, itu pun tidaklah mendetil hanya bagian
luarnya saja. Hanya satu orang yang tau secara lebih detil tentang perasaan Akmal pada Agni.
Dia adalah Nuraini, teman Akmal yang sekarang sama – sama merantau tapi dia di Semarang.
Dia menjadi teman berbagi ceritanya. Akmal sering bertanya akan esensi dari kejadian –
kejadian yang dialaminya saat bersama dengan Agni, sinyal – sinyal yang terdeteksi oleh
sensor hatinya, dan meminta masukan langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi
fenomena – fenomena yang terpotret di matanya. Sebenarnya Akmal sudah tau jawaban apa
yang akan Nuraini sampaikan kala dia bertanya hal – hal tadi, dia hanya ingin sedikit
meringankan beban menahan gejolak rasa yang semakin tak terkendali dan bisa meledak
setiap saat denga bercerita pada Nuraini. Memang ada beberapa sinyal yang pernah dikirim
Agni yang idak dapat diinterpretasikan oleh Akmal, dia punbertanya kepada Nuraini perihal
sinyal tersebut,
“Itu sinyal bagus Mal, tetap semangat jangan menyerah, kejar dan dapatkan
dia…….” jawab Nuraini penuh motivasi. Kata – kata pemacu semangat itu sering terngiang di
telinganya. Namun dia masih ragu,
“Apakah benar sinyal itu sinyal bagus?atau hanya persaanku yang berlebihan
saja?”
Pikiran – pikiran ini sering muncul di hati Akmal. Bukan tanpa alasan, meski
kelihatan sangat akrab, Akmal dan Agni terkadang diam seribu bahasa kala berjumpa.Keduanya mati kata dan terkadang Agni pun tidak begitu memberikan rrespon kala Akmal
mulai melakukan penetrasi untuk mendekati hatinya. Sungguh dramatis, Akmal merasakan
dunia seperti terbelah dua dan dia berada tepat di tengah – tengah belahan itu. Ke kanan salah
ke kiri salah, maju kena mundur kena, diam tak tertahan rasa yang terus menggila, maju tak
tau yang di tuju. It’s complicated.
Kejadian ini berlangsung beberapa waktu, Akmal memutar otak,
meruncingkan perasaan hatinya, menguatkan rasa dalam jiwanya, menjernihkan sukama
untuk mencari langkah penyelesaian. Tak sekalipun dia menceritakan kejadian ini pada
seseorang bahkan pada Nuraini. Akhirnya, Akmal memutuskan untuk mencoba
mengungkapkan segala rasa yang telah lama tersimpan rapi dalam peti hatinya kepada Agni,
sang Bidadari pencuri hati, dngan segala resiko yang sudah terbayang dalam angan – angan
dan siap ditanggungnya. Rencana disususn dengan sngat rapi, plan A, plan B sudah disiapkan
untuk antisispai kemungkinan yang akan terjadi, konsekuensi sudah siap diatasi, resiko siap
dihadapu, aral, rintangan, dan halangn sudah masuk dalm hitungan. Bisa dikatakan
rencananya sempurna.
Apa mau dikata, Tuhan berkata lain, rencana yang susah payah disiapkan
smpai memeras otak, menyita waktu menghabiskan tenaga tak bisa terlaksana. Takdir Tuhan
berperan, musibah menimpa Agni, dia tidak bisa berjalan, wajah manisnya tergores luka, mata
jernihnya seakan ingin mengeluarkan air mata menagis sejadi – jadinya, namun senyumnya
tetap tersaji membawa kekuatan yang tak pernah berhenti menghangatkan dinginnya dunia,
menyembuhkan duka dan lara, menggambarkan indahnya dunia. Hati Akmal makin pilu kala
melihat sendiri sang Pujaan hati terkapar tiada berdaya, terbaring menahan rasa sakit wlau tak
tergambar dari wajahnya, memendam kepedihan yang tak tterpancar dalam auranya. Dia pun
urung untuk melancarkan rencananya karena kesediahn yang tak terbendung. Hatinya
tersayat, terbakar, tertusuk, melihat derita Agni. Sungguh kasihan bidadari itu tersungkur ke
dalam lembah penderitaan,“Sabar ya…….Alloh masih sayang sama kita…….kuatkan dirimu…….cepat
sembuh ya…….” kata – kata itu terlontar dari rongga Akmal yang masih merasakan
kepedihan dari hati.
Dengan rahmat Alloh, Agni pun sembuh walau tidak seutuhnya, masih ada
beberapa luka dan cedera yang belum sembuh benar dan kelihatannya akan permanen. Namun
guratan – guratan derita yang dulu sempat tampak di wajah manisnya hilang tak berbekas
dihempas badai semangat yang berkobar dalam jiwanya. Akmal pun ceria kembali melihat
Agni tersenyum bahagia. Dia kembali bersiap melancarkan rencana yang sempat tertunda
oleh skenario Sang Penguasa. Harapan – harapan kembali tertanam, mimpi – mimpi
melambung tinggi, khayalan terbang ke angan – angan. Tapi siapa sangka, suatu malam yang
panasnya masih tetap terpelihara, keringat bermunculan menginti dari pori – pori kulitnya
tanpa permisi, mata yang terkantuk mulai ingin ditutup, tubuh yang lelah mulai merebah, saat
rencana itu sudah matang dan siap untuk dilakukan, Akmal tiba – tiba mendengar bisikan dari
dalam kalbunya, mungkin sukmanya ingin menyampaikan pesan dari Sang Mahatahu suatu
petunjuk kepada jiwa dan raganya. Dalam hatinya, Akmal seperti tertuntun untuk berfikir dan
terarah untuk merenung seraya terbersit sbuah pertanyaan pada hatinya,
“Apakah aku harus mengungkapkan rasa ini padanya?apakah hidupku dan
hidupnya akan lebih baik setelah aku melakukannya?apakah Alloh rido dengan apa yang aku
lakukan?apa yang harus aku perbuat?kemana kakiku harus melangkah?”
Hati Akmal bimbang bukan kepalang, kepalanya seperti diputar – putar bagai
gangsing kehidupan, dunia bergoyang tak sesuai irama keluar dari harmonisasinya, jiwanya
runtuh bergeletakkan dalam alam maya, menumbuhkan kebingungan yang makin
bergelimang. Pikirnya sudah buntu tak bisa melaju dan tak logis lagi, hatinya sudah mati rasa,
jiwanya tak berdaya. Dia langsung bersimpuh memohon petunjuk pada Sang Kholik, bersujud
pada Sang Malik, bercerita tentang dirinya, meminta jawaban atas pertanyaannya,
mendambakan keputusan yang diridoinya. Sejenak dia termenung, pikirnya terbang entahkemana, raga dan jiwa tak seirama, hati menapaki alam khayalan mencari sebuah sinar
harapan yang menyala dalam dunianya, menelusuri alam bawah sadar yang dipenuhi pesona –
pesona angan dan khayalan, asa dan cita – cita, harapan beserta mimpi. Dia tertegun,
tersenyum dan akhirnya sebuah keputusan tercipta dengan gemilang. Sebuah keputusan yang
sangat mencengangkan, mebuat dunia seakan tidak percaya, dia meneguhkan hati dan
meyakinkan jiwa, seraya berkata pada Sang Penyayang, berbisik pada Sang Pengasih, hati
berkata pada seluruh jiwa dan raga dengan penuh kepastian dan ketulusan,
“Agni, jika kau memang tercipta dari tulang rusukku, meski kau jauh dan kau tak tau apa
yang ku rasa, aku yakin kau akan kembali ke dalam dadaku, bersemayam dalam jiwa,
melindungi hati yang sepi, dan menemani kehidupanku”
“Ya Alloh, jangan Kau ganti bidadari surgaku dengan bidadari duniaku, namun jadikan
bidadari duniaku menjadi bidadari surgaku nanti. Dan berikanlah kepadaku hati yang sabar
kala bidadariku tidak berada di dunia dan biarkanlah dia menungguku di surga – Mu”

sebuah catatan kecil engineering


Semua lika - liku kehidupan engineering tertuang di sini. Avatar engineering merupakan real engineering yang menguasai semua elemen. Catatan ini berisi ide - ide, project, ilmu pengetahuan dan riset, politik, bahkan yang berbau emosional. Jelajah lebih dalam dan nikmati sensasinya........
Sekarang ini merupakan jalan panjang menuju pencapaian puncak dan menerima title "Avatar Egnineering". Ya...saya adalah orang yang sedang dalam proses pengkaderan di padepokan Teknik Fisika untuk menjadi real engineering. Panggil saja saya Eddy Grizzly Matrixs. Seorang manusia yang berusaha mengejar cita - cita di tengah rintangan yang datang silih berganti. Namun, semua itu takkan menghentikan langkahku untuk terus maju mencapai

Read Users' Comments (0)